Wartawan Radar Madura Dilabrak Kepala Kantor Kemenag
Lantaran Pemberitaan Pemotongan Gaji Pegawai Kemenag Pamekasan
Jumat, 28 Desember 2012 – 17:51 WIB

Kementerian Agama RI. Foto: Twitter @Kemenag_RI
Namun demikian Sukma tetap merasa tak nyaman dengan ancaman Nurmaludin. Pasalnya, Nurmaludin tak juga mencabut ancamannya meski sudah diberi hak jawab.
"Hak jawab sudah di hari Minggu, di halaman depan juga. Tapi dia masih mempersoalkan dan ancaman itu yang bikin saya tak terima. Apalagi dia pejabat. Saya jadi tak tenang," keluh Sukma.
Karenanya pula Sukma pada 21 Desember lalu melapor ke Polres Pamekasan. "Besok dua saksi dari pihak saya dipanggil Polres," bebernya.
Sementara Kepala Biro Radar Madura di Pamekasan, Haryanto mengatakan, sebenarnya tulisan Sukma sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik. "Jadi tentu kita sesalkan ada insiden terhadap Sukma," ucapnya.(ara/jpnn)
Kantor Kementerian Agama Pamekasan mengancam wartawan Radar Madura yang menurunkan berita berjudul Gaji Pegawai Kemenag Dipotong Rp 100 ribu di halaman depan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sudah Ada Guru ASN Ditempatkan di Sekolah Swasta hingga Pensiun
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin