Wartawan Radar Madura Dilabrak Kepala Kantor Kemenag

Lantaran Pemberitaan Pemotongan Gaji Pegawai Kemenag Pamekasan

Wartawan Radar Madura Dilabrak Kepala Kantor Kemenag
Kementerian Agama RI. Foto: Twitter @Kemenag_RI

Namun demikian Sukma tetap merasa tak nyaman dengan ancaman Nurmaludin. Pasalnya, Nurmaludin tak juga mencabut ancamannya meski sudah diberi hak jawab.

"Hak jawab sudah di hari Minggu, di halaman depan juga. Tapi dia masih mempersoalkan dan ancaman itu yang bikin saya tak terima. Apalagi dia pejabat. Saya jadi tak tenang," keluh Sukma.

Karenanya pula Sukma pada 21 Desember lalu melapor ke Polres Pamekasan. "Besok dua saksi dari pihak saya dipanggil Polres," bebernya.

Sementara Kepala Biro Radar Madura di Pamekasan, Haryanto mengatakan, sebenarnya tulisan Sukma sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik. "Jadi tentu kita sesalkan ada insiden terhadap Sukma," ucapnya.(ara/jpnn)

Kantor Kementerian Agama Pamekasan mengancam wartawan Radar Madura yang menurunkan berita berjudul Gaji Pegawai Kemenag Dipotong Rp 100 ribu di halaman depan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News