Wartawan Reuters di Myanmar Dibebaskan Setelah Ditahan 500 Hari

Dalam pernyataan kepada Reuters, Lord Darzi (59 tahun) mengatakan pembebasan kedua wartawan itu terjadi setelah beberapa bulan dialog dengan Pemerintah Myanmar.
"Saya gembira bahwa wartawan Reuters Wa Lone dan Kyaw Soe Oo mendapat pengampunan, dibebaskan dari tahanan, dan sekarang bisa berkumpul lagi dengan keluarga mereka." kata Lord Darzi.
"Hasil ini menunjukkan dialog menghasilkan, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun."
Dia mengatakan perundingan mengenai pembebasan Wa Lone dan Kyaw Soe Oo melibatkan Pemeirntah Myanmar, Reuters, PBB dan perwakilan pemerintah lain, namun tidak memberikan rincian mengenai pembicaraan yang dilakukan secara tertutup tersebut.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Reuters
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina