Wasekjen PKS: Duet SBY-JK Sulit Menang

Wasekjen PKS: Duet SBY-JK Sulit Menang
Wasekjen PKS: Duet SBY-JK Sulit Menang
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengancam membatalkan rencana untuk berkoalisi dengan Demokrat, bila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berduet dengan Jusuf Kalla (JK) pada pilpres mendatang, tampaknya sudah bulat. Sikap politik PKS itu bukan semata sikap pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Anis Matta.

Wasekjen PKS Fachri Hamzah, bahkan terang-terangan mengingatkan SBY bahwa berduet dengan JK tidak akan membawa keuntungan politik. Dikatakannya, selama ini koalisi yang dibangun pemerintahan SBY tidak berjalan baik, karena sikap sejumlah kader Golkar tidak menunjukkan kekompakan untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah.

"Jadi, Yudhoyono jangan lagi mengulangi kegagalannya bersama Jusuf Kalla dalam membangun kekompakan pemerintahan, baik di kabinet maupun DPR," ujar Fachri Hamzah, kepada wartawan di Senayan, Senin (13/4).

Secara terang-terangan, Fachri pun mengatakan bahwa SBY justru akan mengalami kesulitan untuk memenangkan pertarungan di pilpres mendatang, bila berpasangan dengan JK. Ia pun lebih lanjut mengingatkan SBY untuk percaya diri, dengan cukup membangun koalisi dengan partai-partai reformis yang lahir bersama Demokrat.

JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengancam membatalkan rencana untuk berkoalisi dengan Demokrat, bila Susilo Bambang Yudhoyono

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News