Waspada, Ancaman Gempa 8,8 SR Mengintai

Waspada, Ancaman Gempa 8,8 SR Mengintai
Waspada, Ancaman Gempa 8,8 SR Mengintai
Kepulauan Mentawai yang dianggap menjadi tameng pesisir Sumbar pun tak  luput dari hal itu. Danny menyebutkan hanya sebagian skenario berlaku. Bahkan, bagian timur dari Kepulauan Mentawai, kata Danny, justru tidak aman.

"Kalau tingginya, tetap bagian barat, tapi ingat ada juga patahan selain Sunda Megathrust, yakni Mentawai Backthruts terletak di dekat pesisir Timur Mentawai. Gempanya masih kecil dari Patahan Sunda tadi, tapi tsunaminya sampai ke pesisir timur 1-2 menit,” ujarnya.

Doktor di bidang kegempaan dari Caltech University itu mengatakan, dengan ancama gempa dan tsunami itu, masyarakat Sumbar harus tangguh. Jangan menunggu air laut surut, karena dari analisis ilmiah gempa mencapai 8,8 SR, tsunami terjadi bisa saja tanpa ada tanda itu.

Sementara, pakar gempa lainnya, Prof Kerry Sie dalam rapat kemarin menyebutkan, adanya gempa kecil terjadi selama ini di Pantai Barat Sumatera, tidak menurunkan energi potensi gempa besar yang akan mengguncang Sumbar. “Bahkan gempa 7,6 SR tahun 2009 lalu, tidak mengusik prediksi potensi kekutaan gempa 8,8 SR, karena patahannya berbeda. Potensi 8,8 SR ke depan berada di patahan Sunda Megathrust itu akan menimbulkan gelombang tsunami,” ujar Kerry.

Sejarah gempa kuat di Sumatera tercatat dalam siklus. Dari siklus dibuktikan, ada terjadi rangkaian gempa besar sekitar 200 tahun lalu yakni pada 1797 dan 1833. Rangkaian siklus itu berulang dengan di mulai tahun 2007 lalu, melalui gempa yang terjadi di Bengkulu.

PADANG--Pakar gempa dan tsunami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaja kembali mengingatkan Pemprov Sumbar dan pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News