Waspada, Aritmia Seringkali Tidak Disadari Pasien, Spesialis Kardiologi Beri Penjelasan

Waspada, Aritmia Seringkali Tidak Disadari Pasien, Spesialis Kardiologi Beri Penjelasan
Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP (K), dalam seminar kardiologi dengan tema "Advances Clinical in Cardiology".Foto dok. Siloam Hospitals Group

Mengenai aritmia, dr. Leonardo Paskah Suciadi, SpJP, FIHA, FESC, mengatakan sekitar 10-15 persen penderita gagal jantung tergolong sebagai stadium lanjut yang ditandai dengan gejala persisten terapi standar obat-obatan tidak responsif atau tidak dapat ditolerir. Kondisi ini berkaitan dengan angka kematian yang tinggi, yaitu sekitar 70-80 persen dalam 1 tahun. 

"Pilihan terapi untuk gagal jantung lanjut meliputi tral atau implan pompa jantung artifisial (left ventricular assist device/LVAD)," kata Leonardo.

Dijelaskannya dengan teknologi terbaru LVAD, angka keberlangsungan hidup penderita gagal jantung lanjut dapat mencapai 58 persen dalam 5 tahun. Itu setara dengan angka keberlangsungan hidup pascatransplantasi jantung, yaitu sekitar 65 persen dalam 5 tahun. 

"Hal ini akan memungkinkan penderita dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari skala ringan secara mandiri," ungkapnya.

Wakil Presikden Direktur Siloam Caroline Riady menambahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional juga sekaligus merayakan pencapaian Siloam terkait tindakan kardiologi.

Dia berharap banyak masyarakat Indonesia makin sadar pentingnya kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

"Siloam Hospitals akan terus berinvestasi dan melayani seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah dan menangani penyakit kardiovaskular dan menuju Indonesia yang lebih sehat," ujarnya.

Siloam Hospitals memiliki dan mengoperasikan jaringan rumah sakit swasta terbesar dengan total 41 rumah sakit yang tersebar di 28 kota di Indonesia.

Waspada, Aritmia seringkali tidak disadari pasien. Simak penjelasan dokter spesialis kardiologi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News