WASPADA! Bisa Jadi Ada Kepentingan Asing Di Balik Skandal "Papa Minta Saham"

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin melihat ada kejanggalan dalam skandal "papa minta saham" yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.
Menurut dia, skandal itu sengaja dimunculkan untuk menggolkan kepentingan asing sekaligus menggoyang posisi politikus Partai Golkar tersebut.
“Setya Novanto menjadi menjadi korban penzaliman Freeport dan Sudirman Said," kata Said kepada wartawan, Jumat (20/11).
Ia mendorong Komisi I DPR untuk memanggil Sudirman dan Freeport agar menjelaskan soal rekaman itu.
"Bisa jadi ada kepentingan asing dalam polemik penyadapan ini,” katanya.
Sebab, sebelumnya sudah ada perjanjian antara Sudirman Said dengan Freeport mengenai perpanjangan izin.
Baginya, perekaman itu seperti penyadapan. Padahal, yang berhak menyadap hanya Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Dia mau mengambil peran KPK. Jadi, kalau asing sudah berbuat seperti ini, bahaya," paparnya.
JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin melihat ada kejanggalan dalam skandal "papa minta saham" yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia