Waspada, Gempa dan Tsunami Setinggi 29 Meter Mengancam Selatan Jawa Timur

Karena itu harus bersiap dari sekarang.
BMKG mencatat selama kurun lima tahun terakhir aktivitas kegempaan di wilayah selatan Jatim mengalami peningkatan.
Berdasarkan catatan BMKG, sepanjang 2013-2015 jumlah gempa bumi di Jatim dengan beragam magnitudo terjadi sekitar 230 kali per tahun.
Pada 2016 hingga 2020, jumlah gempa bumi dengan beragam magnitudo meningkat menjadi lebih dari 450 kali setahun, dengan frekuensi tertinggi 655 kali yaitu pada 2016.
Mengenai gempa yang terjadi di Kabupaten Jember pada Kamis (16/12), Rahmat mengatakan sebenarnya gempa bermagnitudo 5,1 itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami maupun kerusakan parah.
Namun, permasalahan ada pada struktur bangunan warga yang tidak kuat.
"Jadi, ada yang salah kalau sampai ada kerusakan seperti ini."
"Nah, itu biasanya ada pada konstruksi rumah warga yang tidak kukuh dan kuat, sehingga hal itu yang seharusnya diperbaiki," katanya.
BMKG memperingatkan masyarakat untuk waspada, ada potensi gempa berkekuatan besar di selatan Jawa Timur, bahkan bisa menimbulkan tsunami 29 meter.
- Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bawa Pisau, Jon Mengancam Pengendara Mobil di Pekanbaru
- Gempa M 4,1 di Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Citarik