Waspada! Hoaks Diprediksi Makin Meningkat Tahun Ini

Waspada! Hoaks Diprediksi Makin Meningkat Tahun Ini
PROI Worldwide menilai hoaks atau berita bohong diprediksi meningkat pada tahun ini, terutama terkait pandemi Covid-19. Ilustrasi Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Namun pada kenyataannya, beberapa informasi yang disebarluaskan oleh profesional PR, praktisi media, atau pengguna media sosial tidak sepenuhnya akurat, atau bahkan dapat menjadi sebuah kebohongan yang disengaja.

“Penyebaran hoaks tak akan ada hentinya, hoaks dan disinformasi dapat berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Sepanjang 2021, kita sering menyaksikan banyak disinformasi seputar pandemi Covid-19 dan informasi vaksinasi,” kata pria yang juga Managing Director Imogen PR ini.

Data yang dihimpun oleh Kominfo sejak Covid-19 muncul di Indonesia hingga Mei 2021, tercatat ada 1.556 hoaks terkait Covid-19 serta 177 hoaks terkait vaksin Covid-19. Sangat besar kemungkinan bahwa hoax seperti ini akan semakin berkembang di masyarakat.

Meskipun disinformasi mengenai Covid-19 merupakan salah satu kasus yang paling banyak dibahas, masalah hoaks jauh lebih luas dan berpotensi mempengaruhi berbagai organisasi.

“Setiap organisasi menghadapi masalah dan krisis pada tingkat yang berbeda-beda, tidak terkecuali terkait hoax. Ketika masalah tersebut ditangani dengan buruk, masalah dapat berubah menjadi krisis besar, kemudian memburuk sehingga membahayakan kelangsungan hidup organisasi,” tambah Jojo

PROI meminta agar organisasi memprioritaskan ancaman krisis seperti hoaks. Untuk mendukung hal tersebut, PROI meluncurkan hotline krisis 24/7 untuk menangani krisis ini.

Hotline krisis 24/7 akan memberikan tanggapan cepat bagi organisasi yang membutuhkan nasihat ketika terjadi krisis hoaks dan disinformasi.

Hotline ini dikelola langsung oleh praktisi PR dari seluruh wilayah, klien dapat mencari dukungan ini melalui +65 8885 9528 atau menemui perwakilan PROI di wilayah mereka.

PROI Worldwide menilai hoaks atau berita bohong diprediksi meningkat pada tahun ini, terutama terkait pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News