Waspada Longsor Susulan di Ruas Jalan Tol Cipularang

Waspada Longsor Susulan di Ruas Jalan Tol Cipularang
Warga melihat material longsor di Kampung Hegarmanah RT 2, RW 4, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/2). Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Longsor yang terjadi di Kampung Hergarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat perlu segera ditangani.

Ketua Tim Pengecekan Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Anjar Hari Waseso mengatakan, peristiwa longsor tersebut cukup membahayakan karena longsor susulan berpotensi terjadi apabila tidak dilakukan mitigasi secara struktural.

"Kalau tidak ditangani secepatnya akan berdampak. Tapi kalau ditangani segera tidak akan berbahaya," kata Anjar.

Longsor tersebut terjadi sangat dekat dengan ruas Jalan Tol Cipularang Kilometer 118. Menurutnya, jika tidak segera ditangani, ruas jalan tol tersebut akan terus terkikis.

"Saat ini hanya menyisakan 10 meteran dari badan tol, makanya harus secepatnya dilakukan mitigasi struktural. Seperti pembuatan bronjong dan lain sebagainya. Pengeringan atau penyedotan sisa genangan air, paling utama dan harus dilakukan," kata dia.

Sementara ini, longsor diduga disebabkan oleh gorong-gorong jalan tol di sebelah kiri jalur arah Bandung yang tersumbat. Sehingga menyebabkan genangan air yang mengakibatkan kontur tanah banyak mengandung air.

Selain kontur tanah yang mengandung air dan jenuh, kontur kemiringan juga dapat berpengaruh terharap peristiwa longsor tersebut.

"Kalau genangan di seberang itu lebih tinggi, mungkin pengaruhnya ada. Kalau genangan itu lebih rendah tidak mempengaruhi," kata Anjar.

PVMBG meminta longsor yang terjadi di Kampung Hergarmanah, Desa Sukatani, Bandung Barat perlu segera ditangani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News