Waspada! Makanan Berpengawet Picu Gangguan Kesehatan Anak

Waspada! Makanan Berpengawet Picu Gangguan Kesehatan Anak
Ilustrasi makanan. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - Makanan dengan pengawet pada dasarnya berumur panjang alias tahan lama. Namun, apakah makanan ini aman dikonsumsi? Jika dibandingkan dengan makanan yang mengandung bahan alami, tentu saja tidak.

Setiap produsen makanan tentu tidak ingin usahanya rugi karena makanan yang dibuatnya cepat basi. Atas alasan itu, mereka pun memasukkan bahan pengawet ke dalam produk. Hal ini dijelaskan oleh dr. Kartika Mayasari kepada KlikDokter.

“Sebenarnya, tujuan utama penambahan bahan pengawet pada makanan adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun memberikan izin pada produsen makanan untuk menambahkan bahan pengawet tertentu dengan dosis yang disesuaikan,” ujarnya.

Namun sayangnya, kebijakan yang diberikan BPOM seakan tidak diindahkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya, bahan pengawet yang tadinya mencegah pertumbuhan bakteri malah memberikan sederet dampak buruk bagi orang yang mengonsumsi makanan tersebut.

Bahaya makanan dengan pengawet bisa terjadi pada semua kalangan, termasuk pada anak. Dilansir dari Newsweek, simak faktanya sebagai berikut.

Efek makanan dengan pengawet untuk anak

Berdasarkan analisis pada ribuan bahan kimia yang dilakukan Food and Drug Administration (FDA), produksi makanan dengan pengawet memiliki kenaikan drastis. Hal ini terjadi karena para produsen melihat iklim dan cuaca yang tak menentu dapat menurunkan ketahanan bahan makanan.

Zat adiktif kimia yang digunakan dalam dosis tinggi untuk mengawetkan makanan dan menyedapkan rasa dapat mengganggu stabilitas tubuh anak yang masih dalam tahap mengembangkan sistem metabolisme tubuh.

Bahaya makanan dengan pengawet bisa terjadi pada semua kalangan, termasuk pada anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News