Waspada! Musim Kemarau, Penyakit ISPA Meningkat

Waspada! Musim Kemarau, Penyakit ISPA Meningkat
Pemeriksaan pada aliran pernapasan. Foto: Ilustrasi/tipsehat

jpnn.com - INFEKSI saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang angkanya cukup tinggi di Surabaya Utara, Jatim. Selama tujuh bulan terakhir, ada 4.549 kunjungan pasien dengan keluhan ISPA yang berobat ke Puskesmas Krembangan Selatan.

Di puskesmas di Jalan Pesapen Selatan itu, tren penderita ISPA cenderung naik. "Karena musim kemarau," kata Kepala Puskesmas Krembangan Selatan dr Dayanti Dadiningrum.

Menurut dia, Januari, Februari, dan Maret angkanya paling tinggi. Masing-masing 803, 998, dan 899 kunjungan pasien ISPA.

BACA JUGA : Duh, Sudah 124 Anak Kena ISPA

Sementara itu, pada April-Juli tren kunjungannya menurun. "Namun, jumlah pasien sebenarnya meningkat," kata perempuan kelahiran 10 Juli tersebut. Mayoritas pasien, kata dia, terlambat memeriksa. Gejalanya sudah muncul pada April, tapi baru periksa Juni.

Dayanti menjelaskan, pasien yang datang umumnya mengalami gejala pegal, bersin, dan batuk-batuk. Namun, dari total keseluruhan, 5 persen sudah dalam kondisi parah. "Bisa sampai batuk darah hingga pingsan," ujar Dayanti.

BACA JUGA : Penderita ISPA Cenderung Meningkat

Dia menerangkan, cuaca kemarau yang memicu banyak debu dan partikel bebas sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya, menggunakan masker.

Cuaca kemarau yang memicu banyak debu dan partikel bebas yang bertebaran dan memunculkan penyakit ISPA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News