Waspada! Perempuan Licik Pelaku Penipuan Umrah Masih Berkeliaran

jpnn.com, MOJOKERTO - Jumlah korban penipuan umrah dan investasi bodong di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terus bertambah.
Saat ini, ada 17 orang mengaku telah menjadi korban. Polres Mojokerto terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti, terkait penipuan umrah dan investasi fiktif.
Pelaku penipuan diduga menggelapkan dana pemberangkatan umrah dan investasi nasabah senilai Rp 414 juta.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan kepolisian telah menerima laporan dari para korban.
"Saat ini sudah ada 17 orang warga Mojokerto. Untuk sementara kami menemukan kerugian ratusan juta," kata Andaru.
Awalnya, empat emak-emak asal Kecamatan Puri, Mojokerto, yang menjadi korban. Mereka adalah KF (45) YN (38), SM (42) dan IN (42).
Mereka mengaku menjadi korban penipuan umrah dan investasi bodong oleh seorang perempuan berinisial SD, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Puri, Mojokerto.
Perempuan 39 tahun ini diketahui menyetorkan uang dari para korban kepada pria yang tinggal di Surabaya.
Seorang perempuan menjadi pelaku penipuan umrah dan investasi fiktif dan kini buronan polisi.
- Penipuan Berkedok Koperasi di Magetan, Korban Rugi Miliaran Rupiah
- Oknum Anggota DPRD Banten Ditangkap Terkait Penipuan Cek Kosong, Begini Kronologinya
- KPK Panggil Komisaris Utama Sinarmas dalam Kasus Dugaan Investasi Fiktif
- Polisi Tangkap Pelaku Penipuan, Modus Kerja sama Buka Kebun Semangka
- Tabratas Tharom Ditetapkan Kembali Jadi Tersangka, Kali Ini Terkait Kasus Penipuan
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM