Waspadai Aksi Teror Susulan

jpnn.com - JAKARTA – Polri harus kerja keras pascaserangan teroris di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang menyebabkan tujuh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka kemarin (14/1).
Korps Bhayangkara harus bisa membongkar jaringan teroris itu agar serangan yang sama tak terjadi lagi di lain waktu dan tempat.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai meski tergolong serangan gagal, namun aksi teror itu menimbulkan kejutan yang luar biasa.
“Gagal karena lebih banyak pelaku yang menjadi korban dan masih banyak bom yang tidak terpakai,” ujar Neta, Jumat (15/1).
Karenanya, Neta mengkhawatirkan jaringan kelompok teror ini akan mengulang kembali aksinya dalam waktu dekat. “Polri harus segera memburu mereka agar tidak ada kesempatan mengulang aksinya,” tegasnya.
IPW melihat ada tiga fenomena baru dalam aksi teror di Kawasan Sarinah, Thamrin. Pertama, inilah pertama kali ada teroris dalam jumlah banyak melakukan serangan terbuka di beberapa tempat di ruang publik, yang disaksikan banyak orang.
“Para teroris Indonesia melakukan aksi show off force yang luar biasa, dengan mencontoh apa yang terjadi di Paris pada November 2015,” paparnya.
Kedua, serangan teroris ini menggunakan bahan peledak seadanya tapi para teroris nekat melakukan aksinya, seakan sudah siap melakukan aksi bunuh diri bersama-sama.
JAKARTA – Polri harus kerja keras pascaserangan teroris di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang menyebabkan tujuh orang tewas
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi