Waspadai Bisnis Nikotin Sintesis di Balik Kampanye Kenaikan Harga Rokok
Selasa, 30 Agustus 2016 – 09:55 WIB

Waspadai Bisnis Sintesis Nikotin di Balik Kampanye Antitembakau. Foto JPNN.com
Hampir separuh perokok dunia tinggal di wilayah BRIC ini, tetapi kelompok negara ini termasuk berpendapatan perkapita rendah hingga daya beli terhadap obat-obat NRT yang relatif mahal itu saat ini masih rendah.
Kepentingan di balik strategi peningkatan harga dan pajak cukai, diimbangi dengan produk NRT, tidak lain daripada kepentingan dagang.
"Apakah kita mau utamakan kepentingan nasional di bidang tembakau, khususnya kretek yang merupakan rokok khas Indonesia, atau kepentingan korporasi-korporasi farmasi internasional yang sejak awal mendanai proyek Prakarsa Bebas Tembakau dengan segala agenda kampanye anti tembakaunya itu," tandasnya. (jpg)
JPNN.com JAKARTA - Pengamat hukum Gabriel Mahal mengatakan, ada agenda global dan pertarungan besar di balik kampanye menaikkan harga rokok di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya