Waspadai Iklim Ekstrem, Pemerintah Keluarkan Dua Inpres

Percepat Raskin, Tambah Beras Impor

Waspadai Iklim Ekstrem, Pemerintah Keluarkan Dua Inpres
Waspadai Iklim Ekstrem, Pemerintah Keluarkan Dua Inpres
"Stok beras kita sekarang ini 1,5 juta ton. Meski sudah cukup, namun kita akan pastikan stok beras kita lebih dari cukup sebagai antisipasi. Karena itu, kita akan impor lagi 1,2 juta ton. (Sebanyak) 600 ribu ton akan masuk pada Desember ini, dan sisanya nanti dipenuhi pada Januari," papar Hatta.

Sedangkan untuk operasi pasar, disebut akan dilakukan pada seluruh daerah di Indonesia, khususnya di daerah yang mengalami kenaikan harga beras lebih dari 5 persen. Dari evaluasi pemerintah, di beberapa daerah harga beras sudah mulai terkendali, meski diakui pada mayoritas daerah lainnya kenaikan harga (justru) semakin tinggi.

"Yang harus kita pastikan dulu adalah beras kita harus cukup. Jangan sampai harga beras terus naik sehingga kembali mempengaruhi inflasi. World Bank melaporkan perubahan iklim ekstrem ini terjadi di seluruh dunia. Harga beras kita memang tinggi, namun masih di bawah angka kenaikan beras dunia," kata Hatta.

Sementara itu, Mendag Marie Elka Pangestu mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan impor beras sampai Januari mendatang sekitar 1.308 juta ton. Sekitar 250 ribu ton di antaranya katanya, akan diimpor dari Thailand. "Untuk bulan ini, akan masuk 600 ribu ton. Antisipasi impor beras ini guna memastikan pasokan dan stok dalam negeri kita aman. Anggaran penambahan impor beras ini berasal dari APBN-P 2010 yang sudah dipersiapkan sebelumnya," ungkapnya. (afz/jpnn)

JAKARTA - Iklim ekstrem yang melanda secara global menjadi ancaman serius bagi pemerintah. Setelah melakukan rapat koordinasi tertutup selama dua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News