Waspadai Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Bahayanya

Waspadai Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Bahayanya
Menggigit kuku. Foto: novinky

"Mereka mengatakan bahwa saya beruntung. Saya hampir mengalami syok septik," jelas Hanoman.

Luka terbuka bisa menjadi gerbang bagi bakteri untuk memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi.

Air mata di kulit ujung jari, khususnya, memungkinkan ragi dan bakteri menumpuk di dalam, menyebabkan pembengkakan dan kemerahan.

Perawatan mungkin melibatkan operasi pengurasan atau penggunaan antibiotik.

"Mengabaikan gejala serius dan tidak mengonsumsi antibiotik tepat waktu bisa menyebabkan situasi seperti yang dialami Hanoman atau lebih buruk," kata direktur medis dari Sepsis Alliance, Dr. Steven Simpson, seperti dilansir laman MSN.

Menunggu terlalu lama untuk mendapatkan antibiotik berbahaya. Ketika Anda memiliki gejala semacam ini, Anda perlu mencari perhatian medis," jelasnya, mengacu pada demam, pembengkakan, menggigil, dan lainnya.

Tetapi, infeksi bukan satu-satunya konsekuensi dari menggigit kuku. Lagi pula, tindakan itu melibatkan bagian tubuh lain yang penting terpisah dari kuku jari Anda, yakni gigi Anda.

"Menggigit konstan bisa menyebabkan oklusi gigi yang buruk, sehingga gigi akan bergeser keluar dari posisi atau menjadi berbentuk aneh," kata Dr. Chris Adigun, dokter kulit di NYU Langone Medical Center.

Kebiasaan menggigit kuku rupanya bisa mengakibatkan infeksi yang bisa mengancam kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News