Waspadai Penipuan Jual-Beli Rumah

Waspadai Penipuan Jual-Beli Rumah
Waspadai Penipuan Jual-Beli Rumah
Dalam komunikasi via telepon itu, pelaku layaknya pembeli yang serius membeli rumah juga melakukan negosiasi harga. ‘’Akhirnya kita mencapai kesepakatan harga, dan dia meminta nomor rekening BCA atau BNI,’’ tutur Surya. ‘’Karena saya tidak memiliki, maka saya berikan nomor rekening adik saya,’’ imbuhnya.

Si pelaku kembali menelepon dan meminta nomor telepon si pemilik rekening dengan alasan untuk melakukan transaksi. ‘’Dia benar-benar menelepon adik saya dan mengatakan akan mentransfer uang muka sebesar Rp 20 juta,’’ ungkapnya.

Untungnya sang adik, Wina, tidak terlalu percaya dengan aksi pelaku. ‘’Adik saya ditelepon berkali-kali dan diminta cek uang yang sudah ditransfer,’’ katanya.

Wina hanya melakukan pengecekan saldo melalui handphone dan ternyata tidak ada transaksi. Tak lama berselang, si pelaku kembali menelepon menanyakan ada tidaknya transaksi yang masuk senilai Rp  20 juta. ‘’Ketika dijawab tidak ada, adik saya diminta kembali ke ATM untuk melakukan pengecekan ulang, karena menurut pelaku, cek manual (melalui ATM) lebih baik daripada melalui HP,’’ tutur Surya.

MATARAM-Makin banyak saja modus penipuan yang dilancarkan para pelakunya. Yang terbaru adalah penipuan dalam transaksi jual-beli rumah. Pelaku meminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News