Waspadai Penurunan Daya Beli Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku usaha berharap situasi politik tetap kondusif dan tidak gaduh menjelang Pemilu 2019.
Pasalnya, kegaduhan hanya akan menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran pelaku pasar.
"Dengan disahkannya UU Pemilu, maka otomatis KPU akan memulai tahapan pemilu serentak. Artinya, tahun politik akan dimulai dan gonjang-ganjing berbagai kepentingan politik juga akan mulai. Pelaku usaha mengharapkan kondisi tetap kondusif," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang di Jakarta, Senin (31/7).
Menurut Sarman, suasana yang kondusif sangat dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang belum stabil.
Hal tersebut terlihat dari daya beli masyarakat yang cenderung menurun pada kuartal kedua 2017.
Situasi itu berbeda dengan triwulan pertama yang naik 5,01 persen.
"Walaupun pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua akan tumbuh, kemiskinan melambat, gini rasio membaik dan pengangguran berkurang, namun penurunan daya beli masyarakat harus diwaspadai dan dicari faktor penyebabnya serta diatasi segera masalahnya," ucap Sarman. (gir/jpnn)
Para pelaku usaha berharap situasi politik tetap kondusif dan tidak gaduh menjelang Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- TDN Dinilai Sukses Picu Daya Beli Masyarakat
- Indef Ungkap Potensi Ancaman Ekonomi RI 2024, Dipicu Daya Beli Masyarakat Melemah
- Mitigasi Risiko Ekonomi 2023, Pemerintah Harus Fokus Jaga Ketahanan Pangan dan Energi
- Konsumsi Rumah Tangga Melemah, Daya Beli Perlu Diperkuat
- Menjaga Daya Beli Masyarakat Jadi Kunci Lolos dari Hantaman Krisis Global
- Bansos Jokowi Bantu Jaga Daya Beli Masyarakat