Wawako Akui Ekonomi Batam Melambat Lantaran Realisasi Investasi Rendah

Wawako Akui Ekonomi Batam Melambat Lantaran Realisasi Investasi Rendah
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyebutkan, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi Batam cenderung melambat saat ini karena disebabkan investasi yang terhambat.

Banyak investasi yang masuk masih sebatas rencana.

"Prinsip utamanya ini. Investasi yang masuk di Batam baru pada tataran rencana, ini sudah sering diekspos juga," kata Amsakar seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), hari ini.

Ungkapan Amsakar sejalan dengan data investasi di Batam, data tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam, pada semester I 2017 ini, rencana investasi sebanyak 26 proyek dengan asumsi nilai investasi Rp 1,03 triliun dan memperkerjakan 13.259 orang.

Namun dari rencana tersebut, hanya 16 proyek yang terealisasi dengan nilai investasi Rp 253 miliar, pekerja yang terserap hanya 1.629 orang.

Amsakar berharap, dalam waktu dekat ada keputusan yang menggembirakan dari pemerintah pusat terkait pengelolaan Batam. Terutama perihal kejelasan kewenangan antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

"Rapat terakhir, Batam akan resmi jadi KEK dan pengelolaannya mungkin seperti yang sekarang ini terjadi. Tapi yang di Rempang Galang pengelolaan di bawah gubernur atau dalam kendali walikota," katanya.

Dia mengaku pihaknya tak mempersoalkan siapapun yang kelak akan mengelola pulau Batam jika ditetapkan jadi KEK. Menurutnya, kini yang penting ada kejelasan kewenangan dan tidak lagi terjadi tumpang tindih.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyebutkan, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi Batam cenderung melambat saat ini karena disebabkan investasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News