Wawan Gunawan Makan Paku agar Bisa jadi Presiden

Wawan Gunawan Makan Paku agar Bisa jadi Presiden
Wawan Gunawan terbaring di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya setelah memakan paku dua bulan. Foto: RANGGA JATNIKA/RADAR TASIKMALAYA

”Pas keluar itu, ada beberapa paku dan batu,” ungkapnya.

Sampai 2007, keluarga Wawan tergolong berkecukupan. Jejak kemakmuran tersebut bahkan masih terlihat sampai sekarang lewat rumah yang ditinggali Wawan bersama istri dan kedua anaknya.

Di masa ”jayanya” itu, selain mengayuh becak, dia jadi pengusaha kredit peralatan rumah tangga dan elektronik.

Ani mengenang, sikap aneh sang kakak mulai muncul ketika becak miliknya hilang pada 2008.

Wawan sangat terpukul karena kehilangan alat pencari nafkahnya itu. Bahkan, tagihan-tagihan kredit tak lagi dia tagih.

Otomatis, sumber pendapatannya merosot. Sebab, keluarganya tinggal bergantung pada kayuhan becak yang dia sewa.

Padahal, pendapatan per hari kian hari kian sedikit. ”Dapat tiga puluh ribu (dalam sehari, Red) sudah untung,” ungkap Wati Karwati, istri Wawan.

Tekanan kepada Wawan semakin berat karena sang istri dan anak bungsunya, Cindi Maulani, juga dikabarkan sakit. Wati menderita epilepsy dan Cindi mengalami kebocoran jantung.

Wawan Gunawan tetap bersikukuh dengan cerita awalnya bahwa ada seseorang yang menyuruh dirinya memakan paku supaya bisa menjadi presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News