Wayang Orang Sriwedari Solo Peringati Hari Jadi Ke-101

Libatkan 101 Seniman, Pernah Pentas tanpa Penonton

Wayang Orang Sriwedari Solo Peringati Hari Jadi Ke-101
Pementasan wayang orang Sriwedari tadi malam. Foto: ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO
Strategi yang diterapkan Diwasa benar-benar terbukti. Sejak 2009, minat warga untuk menonton pertunjukan cenderung naik. Sekitar 25?30 penonton memenuhi pertunjukan wayang orang Sriwedari setiap hari. Untuk malam hari libur, penonton bisa mencapai 50 orang. Gairah penonton yang selalu meningkat tersebut mulai dipertahankan anggota GWO.

Keterbatasan anggaran dari pemkot tidak menjadi soal. Kepuasan ketika manggung di luar kota menjadi kebanggaan tersendiri masing-masing anggota. "Saya menerapkan sesuai filosofi jari-jari. Dari masing-masing jari, ada nama berbeda. Jika dibuka, akan ada ruas jari. Celah dari ruas jari tersebut harus dimanfaatkan untuk membentuk kepalan yang kuat. Terbukti, pada pementasan malam mini (tadi malam, Red), ada sekitar 500 penonton," ungkapnya. (sup/c5/nw)


Kesenian ini cukup tua, setua sejarah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran sebagai trah Dinasti Mataram. Sempat booming sampai ditonton


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News