WHO Peringatkan Risiko Varian Omicron Akan Membuat Penularan COVID-19 Bertambah

Sejauh ini menurut WHO belum ada yang meninggal karena varian Omicron, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kemungkinan varian baru ini tidak akan kebal dengan vaksinasi yang sudah ada, atau juga anti-bodi bagi mereka yang pernah tertular virus corona.
"Dampaknya terhadap populasi yang rentan sangat besar khususnya bagi negara yang tingkat vaksinasinya masih rendah."
"Kasus COVID-19 dan infeksi bisa juga terjadi pada mereka yang sudah divaksinasi meski jumlahnya akan kecil."
Sejumlah negara kembali menutup perbatasan
Dengan kasus varian Omicron dilaporkan di berbagai negara, Jepang mengumumkan akan melarang semua warga asing masuk ke negaranya.
Belum dilaporkan adanya kasus Omicron di Jepang dan negara tersebut baru saja membuka perbatasan internasional. Namun sekarang pemegang visa bisnis jangka pendek, mahasiswa asing dan pekerja asing dilarang masuk.
“Kami mengambil langkah darurat guna mencegah kemungkinan terburuk di Jepang,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida mengenai larangan yang mulai diberlakukan hari Selasa.
Jepang selama ini belum membuka perbatasan internasional untuk turis asing dari mana pun.
PM Kishida juga mendesak warga untuk menggunakan masker dan terus mengikuti protokol kesehatan sampai rincian mengenai varian Omicron ini diketahui.
Presiden Afrika Selatan minta negara-negara lain untuk membatalkan keputusan yang melarang kedatangan orang yang terbang dari sejumlah negara-negara Afrika
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka