Widi Maliq' & D’Essentials Berbagi Pengalaman Jadi Kurator GAC

Widi Maliq' & D’Essentials Berbagi Pengalaman Jadi Kurator GAC
Widi 'Maliq' & D’Essentials' dan kurator GAC di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

jpnn.com - DRUMMER Maliq & D’Essentials, Widi Puradiredja kembali didaulat menjadi salah satu kurator ajang kompetisi kreatif, Go Ahead Challenge (GAC).

Sebagai musisi berpengalaman, dia menilai ajang ini sangat berguna bagi para seniman sekaligus kreator pendatang baru.

"Selama keterlibatan saya sebagai kurator maupun mentor GAC, saya bisa mengatakan bahwa kompetisi ini bisa menjadi sebuah ‘pintu kemana saja’ bagi mereka yang ingin menekuni bidang seni kreatif," kata Widi Maliq & D’Essentials di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (25/3).

Widi mengatakan GAC bukan hanya sebagai ajang untuk berkompetisi karya. Tapi menurutnya, para peserta bisa berproses mengenai membuat hingga membangun jaringan untuk menyebarluaskan karya-karya.

"Apalagi mereka yang selama ini diragukan atau bahkan meragukan diri mereka sendiri untuk bisa berani berkarya. Program ini mampu memberikan kesempatan untuk belajar dan berproses serta memperluas network,” ujar Widi Maliq & D’Essentials.

GAC tahun ini akan diselenggarakan kembali untuk menemukan karya-karya terbaik.

Dengan mengusung tema ‘Biar Tapi Jadi Bukti’, beragam karya siap dipilih dari berbagai daerah di tanah air.

Seluruh insan kreatif yang ingin membuktikan dirinya bisa langsung mendaftarkan karya beserta cerita di baliknya mulai 15 Maret hingga 30 Juni 2019.

Setelah proses submisi berakhir, GAC akan menentukan nama finalis dalam sebuah proses seleksi karya oleh para kurator yang bergabung.

GAC tahun ini akan diselenggarakan kembali untuk menemukan karya-karya seni terbaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News