Widya Pratiwi Prihatin atas Masalah di Polri dan Harapkan Respons Cepat

Widya turut menyoroti fenomena ‘no viral, no justice’ yang kian mencuat di masyarakat. Ia menilai pendekatan restoratif justice perlu diterapkan agar semua laporan masyarakat dapat direspons dengan cepat.
“Sekarang ini, no viral, no justice, kelihatannya lagi betul-betul mencuat. Makanya pendekatan restoratif justice itu memang harus kita lakukan,” ujarnya.
Selain itu, Widya mengharapkan para perwira tinggi Polri dapat menjalankan tanggung jawab besar dalam memperbaiki citra institusi yang saat ini berada di urutan ketiga sebagai lembaga paling tidak dipercaya publik versi Litbang Kompas.
“Mudah-mudahan permasalahan yang sekarang ini satu per satu bisa diselesaikan dengan baik. Harapannya, institusi Polri sebagai institusi besar dapat memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan keadilan,” pungkasnya.
Widya menekankan bahwa sebagai wakil rakyat, ia berharap Polri dapat merespons dengan lebih baik di masa mendatang. Ia optimistis masalah yang ada saat ini dapat diselesaikan satu per satu demi kebaikan bersama.
“Saya berharap semua bisa teratasi dengan baik. Institusi Polri adalah institusi besar, tentu masyarakat berharap adanya keadilan dan respons yang lebih bagus,” tutupnya. (tan/jpnn)
Widya Pratiwi menanggapi sejumlah isu yang disorot dalam aksi demo ‘Indonesia Gelap’, termasuk penolakan terhadap Revisi Undang-Undang (UU) Polri dan Kejaksaan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan