Wika Garap Proyek Rp 26 Triliun di Arab Saudi

jpnn.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) menjadikan proyek-proyek infrastruktur sebagai bidikan utama pada tahun ini.
Meski begitu, Wika bakal lebih mengutamakan proyek infrastruktur transportasi.
Direktur Keuangan Wika A.S.N Kosasih menjelaskan, proyek infrastruktur tersebut adalah pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang menjadi prioritas nasional.
Menurutnya, program pemerintah yang terus menggenjot pembangunan infrastruktur yang dikombinasikan dengan peningkatan konektivitas nasional menjadi peluang besar bagi Wika.
“Beberapa yang ingin disasar adalah proyek pembangunan pelabuhan, jalan tol, dan prasarana infrastruktur transportasi berbasis rel. Selain infrastruktur transportasi, peluang kedua yang akan disasar Wika adalah infrastruktur pembangkit listrik,” ujar Kosasih akhir pekan lalu.
“Strategi Wika dalam mendapatkan proyek ini, adalah dengan mensinergikan proyek-proyek kawasan industri. Kawasan industri, kan, harus punya power plant, dan di situ juga harus ada pengolahan air bersih. Itu semua keahlian kami, jadi mudah,” imbuh Kosasih.
Kontraktor pelat merah ini menjadi salah satu yang mendapatkan berkah dari kedatangan Raja Salman dan delegasinya ke tanah air beberapa waktu lalu.
Emiten berkode WIKA tersebut dipercaya menggarap proyek perumahan di Arab Saudi senilai Rp 26 triliun.
PT Wijaya Karya (Wika) menjadikan proyek-proyek infrastruktur sebagai bidikan utama pada tahun ini.
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia