Wika tak Masalah BUMN Dilarang Ambil Proyek di Bawah Rp 30 M
jpnn.com - BOGOR - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) beberapa hari lalu telah menandatangani nota kesepahaman mengenai pelelangan proyek konstruksi di bawah Rp 30 miliar.
Dengan nota kesepahaman tersebut, maka perusahaan pelat merah dilarang menggarap proyek bernilai di bawah Rp 30 miliar. Hal ini ditujukan agar pelaku usaha konstruksi tingkat daerah bisa mendapat kesempatan untuk terlibat dalam proyek pembangunan nasional.
Menanggapi hal itu, BUMN konstruksi, PT Wijaya Karya (WIKA) merasa tidak keberatan jika kebijakan tersebut diterapkan.
"Enggak ada masalah, kalau tidak boleh di bawah Rp 30 miliar juga tidak apa-apa," ujar Direktur Human Capital & Business Development, Ganda Kusuma di Gedung Wikasatrian, Bogor, Sabtu (13/12).
Ganda menambahkan, selama ini pihaknya selalu mengerjakan proyek bernilai lebih dari Rp 30 miliar. Untuk itu, kebijakan tersebut dirasa bukan menjadi persoalan bagi WIKA.
"Rasanya bukan persoalan bagi kami (Wika), karena kita biasanya kerjakan di atas itu," ungkapnya. (chi/jpnn)
BOGOR - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) beberapa hari lalu telah menandatangani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Kuartal I 2024, Pegadaian Raih Laba Rp 1,4 Triliun
- Harga Emas Antam Sabtu (27/4) Naik Rp 7 Ribu Per Gram