Wildan Vixmo

Oleh: Dahlan Iskan

Wildan Vixmo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Wildan kerja keras. Pakai tenaga. Pakai keringat. Pakai otak. Dengan risiko cacat sampai kehilangan nyawa.

Akan tetapi nilai keinginan maju Wildan melebihi 8 triliun Sus –skala untuk mengukur kadar semangat seseorang, entah siapa yang menemukan istilah itu.

Setelah malang-melintang di langit tower, Wildan berhenti sebagai karyawan. Ia mendirikan perusahaan. Nama perusahaannya: Vixmo. Singkatan dari Vision X Mobility.

Usaha Vixmo adalah jasa perawatan dan apa pun yang terkait dengan tower telekomunikasi. Modalnya: "Saya punya data semua aset perusahaan telekomunikasi". Data yang detail. Fisik, sistem, dan karakteristiknya.

Vixmo lantas menawarkan kapasitasnya itu ke perusahaan telkom. Berhasil. Jadilah Wildan pengusaha bidang jasa telekomunikasi. Posisinya kuat sekali. Mana ada perusahaan sejenis yang punya aset seperti Vixmo. Jadilah.

Maka anak muda Wildan menjadi pengusaha sukses: lewat otot, otak, dan keringatnya.

Wildan pun punya uang untuk merintis mimpi berikutnya. Yakni mimpi yang lebih terkait dengan filsafat di balik nama Vixmo: membuat mobil listrik tanpa kemudi.

Vixmo: ketika penglihatan bertemu dengan transportasi. Lewat AI (artificial intelligent). Itulah sebabnya nama lengkap Vixmo adalah: PT Vixmo Transportasi Cerdas.

Wildan pun punya uang untuk merintis mimpi berikutnya. Yakni mimpi yang lebih terkait dengan filsafat di balik nama Vixmo: membuat mobil listrik tanpa kemudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News