Wina Febriyanti, Merantau dari Fakfak Papua, Siap Menggapai Mimpi

Wina Febriyanti, Merantau dari Fakfak Papua, Siap Menggapai Mimpi
Wina Febriyanti La Dini mahasiswa asal Fakfak, Papua, penerima Program beasiswa Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma I. Foto: dok PKT

“Saat berangkat ke Bontang untuk menempuh pendidikan memang membuat saya sedikit waswas, terlebih jurusan teknik pengelasan yang saya pilih mayoritas diikuti oleh laki-laki. Namun, menurut saya, hal itu bukan masala. Saya bertemu banyak kawan baru dan belajar banyak sekali hal yang baru. Saya yakin ini merupakan peluang yang sangat baik bagi saya dan karier saya ke depannya,” ungkapnya.

 Program beasiswa Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma I dari PKT ini merupakan komitmen PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang telah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir.

Selain mendapat ijazah setara Diploma 1, para peserta yang dinyatakan kompeten nantinya menerima sertifikat profesi dari PKT maupun BNSP.

Program ini dijalankan oleh PKT bersama Politeknik ATI Makassar Sulawesi Selatan dan Dinas Pendidikan Papua Barat.

Para peserta terpilih akan dibekali materi yang telah disesuaikan kebutuhan industri dengan komposisi materi 40 persen teori dan 60 persen praktik dengan masa studi maksimal satu tahun.

Didukung infrastruktur pembelajaran mumpuni yang telah disiapkan, program ini juga memberikan berbagai fasilitas pembelajaran yang mudah diakses.

Sebagai salah satu peserta beasiswa PKT yang merasakan dampak langsung adanya program ini, Wina pun berharap program ini bisa terus menjadi kesempatan bagi putra putri dari Indonesia Timur untuk lebih maju dan berkembang, sehingga ke depannya dapat bermanfaat bagi pembangunan sumberdaya manusia maupun daerah.

“Saat ini saya akan fokus untuk menimba ilmu dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang sudah saya dapatkan ini. Semoga ke depannya apa yang kami cita-citakan bisa tercapai lewat bantuan PKT yang membimbing kami melalui program pendidikan ini,” tutur Wina. (flo/jpnn)

Wina Febriyanti La Dini sudah mencoba berbagai kesempatan di Fakfak Papua untuk menggapai mimpi tetapi sering mengalami kegagalan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News