Wiranto Kecewa, Surat Pengunduran Diri Tak Diakui Golkar

Wiranto Kecewa, Surat Pengunduran Diri Tak Diakui Golkar
Wiranto Kecewa, Surat Pengunduran Diri Tak Diakui Golkar
Terkait permohonan mundur Wiranto, Ketua DPP Partai Golkar Theo L. Sambuaga mengatakan bahwa prosesnya sudah sesuai dengan fatsun politik. Dihubungi tadi malam (9/11), anggota Komisi I DPR itu menjelaskan, permohonan pengunduran diri disampaikan Wiranto dua tahun lalu, 2006.

''Waktu itu Pak Wiranto mau mendirikan parpol baru,'' kata Theo. Namun, dia mengatakan tidak tahu apakah pengunduran diri tersebut melalui surat resmi atau hanya secara lisan. ''Tapi, yang pasti, semua sesuai fatsun,'' tambahnya.

Theo juga menjelaskan bahwa yang dimaksud Kalla dengan ''penumpang gelap'' bukan Wiranto. Menurut dia, pada konvensi Golkar 2004, ada beberapa peserta yang ternyata caleg dari partai lain. ''Dan, Pak JK (Kalla) tahu soal itu. Makanya, beliau bilang penumpang gelap,'' jelasnya.

Wiranto, lanjut Theo, adalah kader senior Partai Golkar. Pada saat menjabat panglima ABRI, Wiranto menjadi kader senior dari golongan A (ABRI). Kemudian, setelah pensiun, Wiranto menjabat salah satu kedua Dewan Penasihat Partai Golkar. ''Jadi, kalau disebut penumpang gelap, ya tidak mungkin beliau maksudnya,'' tegasnya. (cak/pri)

JAKARTA - Perseteruan Wiranto dengan Jusuf Kalla, tampaknya, akan berlanjut. Kalla memang sudah mengklarifikasi pernyataannya mengenai ''penumpang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News