Wisata Aman Borobudur di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Wisata Aman Borobudur di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Webinar yang diselenggarakan Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Foto: Humas Kemenkominfo

Keempat, menargetkan wisatawan couple dan family, dengan wisata di alam terbuka atau wisata edukasi. "Terakhir, pengembangan wellness tourism dan sport tourism," ujar dia.

Fachri juga mengatakan ASITA telah menyiapkan majalah dan video mengenai pariwisata di era adaptasi new normal yang menjadi percontohan di Kemenparekraf.

“Dengan adanya pandemi Covid-19 yang panjang, mau tidak mau seluruh pihak harus berinovasi dan berkolaborasi untuk menyelamatkan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Fachri.

Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju Lana Koentjoro mengatakan perlunya melakukan transformasi pemanfaatan teknologi dengan peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan.

Menurutnya, peran perempuan di desa wisata adalah untuk membangun Indonesia dari daerah perdesaan dan tertinggal, berupaya memangkas ketimpangan, dengan tujuan menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan peningkatan kapasitas dan kemampuan perempuan serta kemudahan akses informasi," katanya. (dkk/jpnn)

Borobudur merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang terus berbenah melakukan penataan dan pengembangan potensi pariwisata di tengah pandemi Covid-19.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News