Wisata Gorontalo Antusias, Bandara Djalaludin Diperbesar

Wisata Gorontalo Antusias, Bandara Djalaludin Diperbesar
Pulau Saronde salah satu tempat wisata paling diminati turis di Gorontalo. Pada tanggal 1-4 Desember di tempat ini akan digelar Pesona Festival Saronde. Foto: Jawa Pos / JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan gedung terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo. Gedung terminal baru yang terdiri dari 2 (dua) lantai itu seluas 11.865 meter persegi, dan mampu menampung penumpang dan penjemput 2.500 orang. Sepuluh kali lebih besar dari kapasitas sebelumnya yang sudah sesak jika diduduki 250 orang.

Bandara Djalaludin Gorontalo merupakan Bandar Udara kelas 1 (satu) yang berada di Kabupaten Gorontalo, 18 km dari Ibu Kota Kabupaten Limboto, Provinsi Gorontalo.

”Daya tampung sudah ditingkatkan, tentu saja ini akan memberi peluang untuk menaikkan jumlah flight ke badara itu. Pariwisata berpotensi untuk ditingkatkan lebih banyak. Kami gembira, karena ini akan sangat mendukung, sebelum banyak festival digelar di daerah kami,” ujar Kepala Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Gorontalo Fahmi Ihsan. 

Seperti diketahui, empat festival akan digulirkan di Gorontalo tahun 2016 ini. Festival-festival tersebut adalah Pesona Festival Otanaha dan Pesona Festival Danau Limboto, Pesona Festival Saronde dan Festival Pesona Boalemo. Lebih detailnya, Pesona Festival Otanaha dilaksanakan 28-31 Mei, Festival Danau Limboto akan 16-26 November, Festival Pesona Boalemo 27-3 Desember, Pesona Festival Saronde akan 1-4 Desember.

”Ini yang dimaksud dengan infrastruktur akses, atau sarana dan prasarana yang mendukung. Terima kasih Kemenpar, terima kasih Kemenhub, terima kasih Garuda Indonesia dan semua maskapai yang akan menambah frequensi ke Gorontalo. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang bisa mewujudkan mimpi kami satu persatu. Percayalah, Gorontalo sangat indah dan kaya akan atraksi baik budaya maupun alam,” ujarnya sangat meyakinkan.

Gedung terminal baru Bandara Gorontalo ini dibangun sejak tahun 2013 sampai  dengan tahun 2015 dengan total pembiayaan sebesar Rp 146 M. Dana itu berasal dari anggaran Kementerian Perhubungan. 

Gedung terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo merupakan bagian dari pengembangan fasilitas darat bandara. Lantai dasar berfungsi sebagai tempat check in, drop off, baggage claim, serta area publik dan karyawan. Sementara untuk lantai dua, berfungsi sebagai ruang tunggu penumpang dan area publik & karyawan.

Selain pembangunan terminal baru, Bandara Djalaludin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 M2 untuk 150 mobil, sekarang menjadi 46.411 M2 dan mampu menampung 1.820 mobil. Sehingga total biaya untuk pengembangan sisi fasilitas darat Bandara Djalaludin Gorontalo sebesar Rp 187 milyar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News