Wisata Mata Air Keramat, Harus Ucapkan Salam Biar Selamat

Wisata Mata Air Keramat, Harus Ucapkan Salam Biar Selamat
Pemuda anggota Pokdarwis Desa Pesanggrahan menunjukkan sumber mata air Lingkoq Lunggu. Foto: Toni/Lombok Post/JPNN.com

Namun panjenagan itu tidak bisa dilihat oleh masyarakat umum. Benda pusaka ini hanya bisa dilihat ketika Bulan Maulid tiba.

Kala masyarakat akan melakukan sejumlah kesenian dan tradisi yang kemudian dirangkai dengan acara pencucian penjenengan.

Untuk mencuci benda pusaka ini pun tak boleh sembarangan. Benda pusaka ini hanya boleh dicuci di salah satu sumber mata air yang dianggap keramat, mata air Lingkoq Lunggu.

Dengan digunakan sebagai tempat pemandian benda pusaka kerajaan, sumber mata air keramat ini juga diakses oleh masyarakat yang digunakan sebagai obat.

Mata air Lingkoq Lunggu lokasinya berjarak sekitar 250 meter dari Dusun Lunggu. Mata air ini tersembunyi di dalam hamparan sawah yang berundak-undak. Dengan berjalan kaki, butuh waktu sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi ini dari jalan tempat memarkirkan kendaraan.

Di lokasi sumber mata air ini, udara sejuk khas pedesaan lereng Rinjani begitu terasa. Kondisi sumber mata air ini tidak terlalu besar.

Terbentuk seperti dua buah lubang berukuran sedang.

“Dulu ini pernah dijadikan sumber air irigasi oleh masyarakat. Dibuatkan bak penampungan,” tutur Ketua Pokdarwis Desa Pesanggrahan Hirmansyah.

Namanya saja Air Mata Keramat. Sumber air ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh ilmu gaib.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News