WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Kecewa Jika Evakuasi Lewat Jalur Laut
Warga Australia lainnya, Trevor Overton, yang juga baru dievakuasi dari kapal pesiar dan sedang dikarantina, mengaku tidak kaget mendengar kabar penumpang yang terinfeksi corona.
"Ketika kami berada di kapal, kami melihat banyak penumpang yang tidak mengikuti instruksi, misalnya, tidak mengenakan masker dan merokok. Sangat sulit untuk mengendalikan atau memantau 3.800 orang di atas kapal."
Meski status karantina di kapal pesiar diberlakukan dua minggu sejak 4 Februari lalu, jumlah orang yang didiagnosa virus corona bertambah.
Profesor Satoshi Hori dari Pengawasan Infeksi di Universitas Juntendo, Tokyo mengatakan adanya kasus-kasus baru tidak menandakan proses karantina telah gagal.
"Saya yakin tes hanya dilakukan bertahap, karenanya kasus-kasus baru dilaporkan," ujarnya.
Namun sebuah institut penyakit menular di Australia mempertanyakan alasan kapal pesiar ditutup dan penumpangnya dilarang berpergian.
Photo: Penumpang di kapal pesiar Diamond Princess dikarantina hingga 14 hari. (Reuters: Kim Kyung-Hoon)"Akan lebih baik jika mereka turun dari kapal sejak awal dan dikarantina dengan diisolasi di lingkungan yang layak," Professor Ian Mackay.
Salah satu pilihan untuk mengevakuasi pekerja kapal pesiar Diamond Princess asal Indonesia adalah melalui jalur laut
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry