Wow, 34 Juta Orang di Indonesia Masih BAB Sembarangan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 34 juta orang di Indonesia masih mempraktikkan buang air besar sembarangan (BABS).
Data juga menunjukkan sekitar 62 juta orang di perdesaan belum mendapatkan akses layak ke fasilitas sanitasi.
Untuk itu Kementerian Kesehatan dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkolaborasi menggelar ‘Learning Event: Program Air dan Sanitasi yang Inklusif untuk Resiliensi’ pada Selasa (7/12) dan Rabu (8/12) kemarin.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan praktik pembangunan air dan sanitasi yang lebih inklusif bagi semua kalangan.
Menurut Direktur Kesehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes drg R Vensya Sitohang, arah kebijakan dan strategi yang diambil pemerintah saat ini yakni meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.
"Tentunya melibatkan semua golongan, termasuk penyandang disabilitas dalam STBM."
"Menurut penelusuran kami, komitmen yang kuat dari pimpinan daerah menjadi prasyarat percepatan ODF (Open Defecation Free). Komitmen pimpinan daerah ini sangat memengaruhi implementasi di lapangan,“ ujar Vensya.
Vensya juga menekankan perlunya menggerakkan dukungan pembiayaan pemerintah daerah, peran swasta dan alternatif pemanfaatan biaya sumber hibah, zakat dan atau kredit mikro ringan terhadap air dan sanitasi yang dikawal dengan ketat sesuai peraturan.
Data Kementerian Kesehatan mencatat masih ada sekitar 34 juta orang Indonesia BAB sembarangan.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial