Wow! Alat Deteksi Kanker Serviks Temuan Pakar DNA LIPI
Sukma menceritakan, saat ini tes DNA tidak hanya dilakukan orang-orang dari kalangan menengah ke atas. Saat ini tes DNA yang dibanderol sekitar Rp 12 juta itu juga sering diakses orang-orang kalangan menengah ke bawah.
Bahkan, salah satu pengalaman Sukma, ada petani yang secara khusus menabung untuk tes DNA cucunya. Apakah benar cucunya itu hasil pernikahan anaknya dengan si menantu.
Atau jangan-jangan cucunya tersebut hasil hubungan gelap dengan orang lain. ”Sebab, si kakek itu curiga alis mata si cucunya kok beda,” kenang Sukma.
Si kakek petani tersebut lantas mendatangi Sukma dengan sandal jepit. Di tangannya juga masih ada bekas lumpur sawah. Kerahasiaan layanan pemeriksaan DNA itu benar-benar dijaga. Hanya keluarga inti seperti ayah dan ibu yang boleh mengetahui hasilnya.
Menurut Sukma, belajar soal molekul atau DNA tidak sulit-sulit amat. Bagi dia, masih lebih sulit belajar fisika atau kimia. Di sela-sela belajar molekul, Sukma mengisi kegiatan dengan hobi fotografi, editing video, dan memasak.
”Saya mulai hobi memasak saat kuliah di Jepang. Karena beli makanan sendiri mahal,” kenangnya lantas tersenyum. (*/c9/agm)
SALAH satu penyakit yang ditakuti kaum hawa adalah kanker serviks atau leher rahim. Ahli deoxyribonucleic acid (DNA) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri