Wow! BKPM: Ada Investor yang Minat Bangun Landasan Roket di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Potensi investasi terus digeber pemerintah. Berbagai kebijakan dibuat untuk menarik minat para investor.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui ada investor yang melirik pembangunan landasan roket di wilayah timur Indonesia.
"Soal roket peluncuran, kami sampai dengan sekarang, jujur, kalau cerita-cerita informal dan formal ada. Tapi belum untuk saya sampaikan ke depan publik. Mohon kami diberikan waktu agar bisa diperjelas," katanya dalam konferensi pers virtual Implementasi UU Cipta Kerja dalam Kemudahan Berusaha, Rabu.
Kendati demikian, Bahlil enggan mengungkap perusahaan yang dimaksud. Menurutnya, BKPM hanya akan mengumumkan nama perusahaan jika sudah ada komitmen pasti.
Ditanya soal lokasi yang dilirik, mantan Ketua HIPMI itu belum mau mengungkapkan lokasi investasi yang dimaksud, karena masih dalam proses penjajakan.
"Tapi kalau ditanya di mana, potensinya di wilayah timur. Lokasinya di mana, belum bisa juga kami sampaikan. Tapi bahwa ada potensi, iya. Potensi itu ada," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang bos Telsa Inc, Elon Musk, untuk berinvestasi di lokasi bantalan peluncuran (launching pad) Space X di Biak, Papua selain berinvestasi di kendaraan listrik.
Namun, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto menyebut hingga saat ini pemerintah dan perusahaan mobil listrik itu masih fokus pada rencana investasi di baterai kendaraan listrik dan ESS. (antara/jpnn)
BKPM menyebut ada investor yang minat bangun landasan roket di Indonesia. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD