Wow, Yusril Puji Langkah Demokrat Meski ada Kalimat 'Jeruk Makan Jeruk'
Yusril pula yang menjadi co-promotor ketika Hamdan mengambil gelar Doktor di Universitas Padjadjaran.
Yusril menilai Hamdan adalah orang profesional dan obyektiif.
Pikirannya jernih dan jauh dari sikap emosional.
“Kader-kader PBB umumnya cerdas dan profesional, apalagi menangani soal-soal hukum. Enggak cengengesan, misalnya menangani kasus hukum tetapi jorjoran bikin manuver politik hantam sana hantam sini, seperti pakai jurus dewa mabuk dalam dunia persilatan."
“Saya gembira mendengar Hamdan jadi lawyer pihak sana,” kata Yusril.
Mantan menteri kehakiman dan HAM di era Megawati Soekarnoputri ini mengaku ingin melihat persoalan pengujian AD ART Partai Demokrat sebagai masalah hukum yang dihadapi bangsa Indonesia.
Menurutnya, sebagai sebuah masalah hukum, maka sudut pandang hukum harus menjadi yang utama.
"Jadi, siapa saja yang terlibat dalam proses ini, baik aktivis partai maupun komentator di luar, hendaknya tidak menunggangi kasus ini sebagai sebuah political game," katanya.
Yusril Ihza Mahendra kali ini memuji langkah Partai Demokrat, meski ada kalimat 'jeruk makan jeruk'.
- Ibas Sambut Baik Putusan MK: Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Maju Sebagai Balon Bupati Nias Barat, Era Era Hia Daftar ke PDIP & Demokrat
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- Herzaky Demokrat Serahkan Formulir Pendaftaran Pilgub ke DPD Kalbar