Wuhan Dilanda Kepanikan, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan dan Timbun Makanan

Wuhan Dilanda Kepanikan, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan dan Timbun Makanan
Murid taman kanak-kanak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dijemput orang tua mereka dari sekolah, November 2020, setelah kota itu tidak menemukan lagi kasus positif COVID-19. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, WUHAN - Otoritas kesehatan Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, menggelar tes PCR secara massal dan menutup sementara sekolah dan objek-objek wisata.

Sementara itu, pusat-pusat perbelanjaan dipenuhi warga yang memborong barang-barang kebutuhan pokok sebagai persiapan jika wilayah itu ditutup total (lockdown) seperti pada awal tahun 2020.

Bus dan kereta bawah tanah yang biasanya ramai, tiba-tiba sepi dalam tiga hari terakhir.

Virus tak kasat mata itu seperti bom di Wuhan, kota yang telah mengalami trauma berat COVID-19 dan sejak Juni 2020 tidak mencatat kasus infeksi baru, tulis media China, Kamis.

Beberapa pusat perbelanjaan dan toko ramai pengunjung, sedangkan beberapa restoran tutup.

Tes massal PCR mulai digelar pada Rabu (4/8) atau dua hari setelah ditemukan kasus COVID-19 varian Delta pada warga Wuhan yang terkait dengan klaster Nanjing, Provinsi Jiangsu.

Sebuah tayangan video memperlihatkan seorang sopir taksi di Wuhan mengenakan masker, kaus tangan, dan menyemprotkan disinfektan kepada seorang penumpang yang harus mengangkat kaki agar sol sepatunya ikut disterilkan.

"Orang-orang sudah mulai menimbun makanan, disinfektan, masker, tapi tetap teratur, tidak ada yang rebutan," kata Chen Jingyuan, warga Wuhan, seperti dikutip Global Times.

Pemandangan di Wuhan saat ini mengingatkan pada situasi di banyak negara ketika wabah COVID-19 menyerbu setahun yang lalu

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News