Wuih! Harga Narkotika di Australia Bisa untuk Beli Apartemen Mewah

Wuih! Harga Narkotika di Australia Bisa untuk Beli Apartemen Mewah
ilustrasi sabu. Foto: dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA-- Analis Kejahatan Narkotika Faturrohman mengatakan, harga narkotika tertinggi di Asia Tenggara ada di Australia. Untuk per kilogram sabunya mencapai Rp 1,5 miliar hampir setara dengan harga apartemen mewah di Indonesia. Harga tersebut tentunya membuat posisi Indonesia berbeda. Di Indonesia, harga jenis itu mencapai Rp 800 juta.

 ”Indonesia dijadikan gudang narkotika untuk menuju ke Australia. Tapi, bila tidak bisa masuk ke Australia justru dipasarkan ke Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, Indonesia dipandang menjadi pasar narkotika karena masih penegakan hukum yang masih banyak celah. Contohnya, terpidana narkotika masih bisa mengedarkan kendati telah dipenjara.

 ”Jaringan narkotika memandang ini sebagai keuntungan. Bisnis tetap berlanjut, walau sudah dihukum. Mereka berpikir yang penting keluarganya yang di luar penjara dijaga dan berkecukupan,” ujarnya.

Sementara itu, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengakui, tidak mudah untuk memberantas narkotika dalam waktu singkat. Mengingat, pintu masuk narkoba ke Indonesia tergolong banyak. Khususnya, melalui jalur laut. ’’Garis pantai kita kan panjang,’’ tutur Luhut saat memberi pengarahan kepada aparatur desa di Pekanbaru kemarin (2/3).

Dengan jumlah pengguna narkoba sekitar 4,2 juta orang dan korban meninggal setiap harinya 30-50 orang, penanganan narkoba perlu penanganan yang lebih baik lagi. Sebarannya sudah ke semua lini, dan penggunanya beraneka ragam.

Karena itu, dia meminta semua kepala desa lebih memperhatikan warganya. Khussunya yang perilakunya aneh karena bukan tidak mungkin perubahan perilaku tersebut akibat narkoba.

 “Ini pekerjaan berat yang tidak bisa dikerjakan kita semua tanpa peran dari aparat di desa,” tegasnya. (idr/byu/flo/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News