Wujud Pemberdayaan Perempuan dan UMKM, BRI Bina Klaster Pandan Wangi Amlapura

Wujud Pemberdayaan Perempuan dan UMKM, BRI Bina Klaster Pandan Wangi Amlapura
BRI terus mengangkat pemberdayaan perempuan dan UMKM. Foto: BRI

Hal ini mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyempatkan diri mengunjungi Klaster Pandan Wangi Unit Amlapura di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali pada Selasa (28/12).

Erick memantau langsung keberhasilan BRI dalam mengangkat salah satu potensi ekonomi di daerah dengan mendorong masyarakat lebih berdaya yang menjadi modal dasar penguatan ketahanan ekonomi melalui pelaku bisnis di tataran akar rumput.

Klaster usaha ini melibatkan setidaknya 56 orang pengrajin dan telah memproduksi tas, tikar, tempat tisu, dan lain sebagainya dari bahan daun pandan.

Bahan baku dihasilkan dari lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada di Desa Tumbu. Pemberdayaan yang memanfaatkan ibu rumah tangga dengan membuat anyaman pandan mampu memberikan pendapatan sampingan.

Kemudian, dalam packaging dan pemasaran, klaster usaha ini pun melibatkan villa di Candi Dasa, dan masyarakat lokal di Bali.

Langkah pemberdayaan BRI berikutnya adalah melakukan akuisisi nasabah sehingga ketua kelompok mendapatkan layanan perbankan Kupedes, anggota kelompok sudah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR), KECE, kerja sama kemitraan dan seluruh anggota sudah difasilitasi rekening tabungan.

Terbentuknya klaster usaha binaan Pandan Wangi ini berawal dari ketua klaster, yakni I Made Pasek yang melihat daun pandan didesanya sangat melimpah.

Namun, belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar.

I Made Pasek kemudian melihat potensi ekonomi dari melimpahnya daun pandan tersebut dan membuat bisnis baru di desa Tumbu, yakni anyaman dari daun pandan.

BRI terus mengangkat pemberdayaan perempuan dan UMKM, salah satunya anyaman daun pandan di Desa Tumbu, Kecamatan Karang Asem, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News