Wujudkan Perdamaian Dunia, Pengamat Dukung Jokowi Gaungkan Nilai Pancasila di KTT G20

Wujudkan Perdamaian Dunia, Pengamat Dukung Jokowi Gaungkan Nilai Pancasila di KTT G20
Presiden Jokowi menelepon bos FIFA. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai Presidensi G20, Indonesia bakal menghelat KTT G20 di Bali dalam beberapa hari ke depan.

Banyak negara berharap perhelatan KTT G20 dapat memberikan aura perdamaian ke seluruh dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah membawa aura perdamaian di tengah konflik antar Rusia dan Ukraina di tengah status Indonesia sebagai Presidensi G20.Dalam forum pembukaan Forum Agama G20 atau lazim disebut Religion of Twenty (R20), Jokowi mengenalkan ideologi Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Pengamat politik sekaligus peneliti senior Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (Centris) AB Solissa mengatakan Indonesia perlu menonjolkan kelebihan nilai-nilai Pancasila sebagai sebagai model dalam tataran global.

Menurut dia, nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam lima sila masih relevan dan bisa dijadikan sebagai ideologi alternatif bagi negara-negara di dunia yang sedang menghadapi masalah.

“Lima sila ini, menurut saya relevan, dan bisa menjadi ideologi alternatif bagi negara-negara di dunia dalam mewujudkan kehidupan yang guyub, aman, tentram, dan bahagia,” kata Solissa, Senin (7/11).

Menurut Solissa, kekacauan dunia akibat perang Rusia-Ukraina, ketegangan blok barat dan blok timur yang berujung pada ancaman krisis pangan dan ekonomi membutuhkan jalan keluar, dan salah satunya adalah penerapan nilai-nilai Pancasila.

“Di tengah kekacauan dunia akibat perang seperti Rusia-Ukraina, bahkan seperti di Timur-Tengah yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir, menurut saya, dibutuhkan sebuah platform ideologi seperti Pancasila,” ucapnya.

Banyak negara berharap perhelatan KTT G20 dapat memberikan aura perdamaian ke seluruh dunia dengan mendukung Jokowi menggaungkan nilai-nilai Pancasia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News