Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran Fokus Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Medi optimis kolaborasi antara pemerintah, dan masyarakat akan memberikan dampak signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas kawasan Kemayoran menjadi Smart City.
"Mudah-mudahan ke depannya pengelolaan sampah tidak hanya menjadi lebih baik, namun juga menghasilkan nilai ekonomis," ujarnya.
Di sisi lain, Denok Marty Astuti selaku founder Komunitas Tambah Tumbuh Surakarta yang turut hadir, menekankan pentingnya praktik pengelolaan sampah rumah tangga yang benar.
Menurut Denok, metode 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle, bukan hanya sekadar slogan belaka.
Dia mengajarkan pemilahan sampah tidak untuk memudahkan pengelolaan limbah saja, tetapi memberikan nilai ekonomi.
Terutama, melalui Bank Sampah yang memungkinkan sampah didaur ulang menjadi produk berguna.
"Sampah itu cuan," kata Denok tegas.
Denok menilai pengelolaan sampah menciptakan kesadaran dan budaya kelola yang lebih bijak.
Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran fokus membangun sistem pengelolaan sampah terintegrasi.
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Evenciio Apartment Milik PPRO Kelola Sampah Secara Mandiri
- Kota Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Berencana Buang ke Bogor