Xi Jinping Turun Gunung, China Siap Membereskan Konflik di Timur Tengah

Kedatangan empat kepala negara Arab itu ke China, untuk menghadiri upacara pembukaan KTT, merupakan yang pertama terjadi dalam sejarah hubungan China-Arab, ujar Deng.
"Kehadiran mereka menunjukkan bahwa kedua belah pihak bekerja secara erat untuk membawa hubungan ke tingkat yang lebih tinggi lagi," katanya, menambahkan.
Dalam Konferensi Tingkat Menteri Forum Kerja Sama ke-10 China-Negara Arab tersebut, Menlu Wang yi dan Menlu Mauritania Salem Ould Merzoug akan sama-sama memimpin jalannya konferensi.
"Presiden Xi akan mengadakan pembicaraan dengan para kepala negara dan bertukar pikiran dengan mereka mengenai hubungan bilateral serta isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama," tutur Deng.
Menurut Deng, hubungan China dengan negara-negara Arab dan Liga Arab terjalin erat.
Salah satunya, menurut dia, ditunjukkan melalui kesepakatan di bawah kerja sama "Belt and Road Initiative" (BRI) dari China dengan 22 negara Arab dan Liga Arab.
China dalam skema BRI telah memiliki sedikitnya 200 proyek di negara-negara Arab.
Selain itu, ujarnya, sebanyak 17 negara Arab juga telah menjadi anggota Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)
Negara Arab tetap menjadi negara pengimpor minyak mentah yang besar ke China yaitu mencapai 265 juta ton pada 2023, ujar Deng.
Pertemuan itu akan dilangsungkan di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri Forum Kerja Sama ke-10 China-Negara Arab di Beijing pada 30 Mei 2024
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan