Ya Allah, Semoga Semua yang Hilang Masih Selamat

Ya Allah, Semoga Semua yang Hilang Masih Selamat
Kondisi gedung Graha Pena Radar Sulteng di Palu, Minggu (30/9/2018). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

Beberapa mayat belum dievakuasi. Ngeri sekali. Sebab, bagian belakang kantor yang sebelumnya ditempati banyak kafe dan rumah penduduk menjadi bersih, bekas disapu tsunami.

Dari pengakuan Sobirin, kru Radar TV yang saat kejadian bertahan di kantor, kawan-kawan dari Radar Sulteng maupun Radar TV langsung semburat dan menyelamatkan diri. Yang lari ke dataran tinggi dipastikan selamat. Untuk yang lari ke jalur pantai, belum diketahui nasibnya.

Hingga Minggu (30/9), di antara 25 kru redaksi Radar Sulteng, baru sebagian kecil yang saya ketahui selamat. Saya berdoa, semoga semua selamat. Ada tiga kru yang memiliki rumah di pinggir pantai. Yakni, Sudirman, Taswin, dan Irawati. Tiga rumah kru Radar Sulteng tersebut tersapu tsunami. Bagaimana nasib mereka? Wallahualam.

Keberadaan Mugni Supardi, juru kamera yang suka wira-wiri di kantor, kabarnya, juga belum diketahui. Saya belum sempat mencari ke lokasi pengungsian di dataran tinggi yang ditempati begitu banyak manusia. Sekali lagi, mudah-mudahan semua kawan-kawanku selamat, ikut di antara masyarakat yang mengungsi.

Setelah seharian keliling kota dan mengantar rekan-rekan Jawa Pos ke lokasi-lokasi yang terisolasi, saya juga berusaha mencari jejak adik saya yang bernama Nur Imamah bersama anaknya, Asyifa, 6, yang hilang sejak hari pertama gempa. Kebetulan, adik saya itu bekerja di PT Jasa Raharja Sulteng. Ada juga tim Jasa Raharja yang turut membantu pencarian. Hasilnya masih nihil.

Saat ini yang mendesak diperlukan pengungsi adalah kebutuhan makanan, tenda, listrik, dan jaringan telekomunikasi. Memasuki hari keempat setelah bencana, yakni Senin hari ini, belum ada media lokal yang terbit di Palu. Semoga cepat ada perbaikan sarana dan prasarana umum. Saya juga berdoa, semoga tidak ada gempa susulan. (*)


Kantor Radar Sulteng (Jawa Pos Group) jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai, juga terdampak guncangan gempa dan tsunami.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News