Ya Ampun.. Angka Kematian Ibu dan Bayi Tinggi Banget
jpnn.com - CIREBON - Kepala Dinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan, angka kematian ibu dan bayi di wilayahnya mengalami tren meningkat. Pasalnya, ada kendala di wilayah selatan yang masih belum mau menerapkan sistem pelayanan terbaru di bidang kesehatan.
Selain itu, kultur masyarakat setempat yang masih bertahan dari turun temurun. Di antaranya ialah tidak mau donor darah kecuali dari suaminya. Padahal belum tentu juga darah suaminya cocok. Di sisi lain, mereka membutuhkan transfusi darah agar ibu dan bayi selamat dalam proses persalinan.
“Ini menjadi tantangan kami. Upaya menekan AKI AKB terus dilakukan,” ucap Edy kepada Radar Cirebon, Minggu (15/11).
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Cirebon Sri Laelan Erwani menjelaskan, angka kematian bayi masih sangat tinggi dibandingkan angka kematian ibu saat persalinan.
Setidaknya sebanyak 324 nyawa bayi melayang selama kurun waktu tujuh tahun terakhir. Target Kota Cirebon menekan angka kematian bayi hingga 64 meninggal dari enam ribu kelahiran. (ysf/jos/jpnn)
CIREBON - Kepala Dinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan, angka kematian ibu dan bayi di wilayahnya mengalami tren meningkat. Pasalnya, ada kendala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pria di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri
- 806 PPPK 2023 Lombok Tengah Terima SK, Ini Pesan Lalu Pathul Bahri
- Brigjen Dwi Irianto Resmi Bertugas Sebagai Kapolda Sultra
- Prakiraan Cuaca Riau 2 Mei 2024: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Geger Penemuan Mayat di Jalan Yos Soedarso Pekanbaru, Lihat
- Kapolda Irjen Fakhiri Tantang KKB Perang Terbuka