Ya Ampun, Kini DPD Terkenal karena Citra Burukannya

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Kalimantan Selatan (Kalsel) Sofwan Hadi menyatakan, kini lembaga tempatnya bernaung sebagai senator semakin dikenal masyarakat. Sayangnya, DPD dikenal karena citranya yang buruk akibat konflik antar-senator.
"Semakin terkenalnya malah memprihatinkan. Terkenal karena ada tontonan tidak baik dan mengecewakan masyarakat," ujar Sofwan dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4).
Dia menambahkan, DPD memang semakin terkenal karena ricuh berrebut kursi pimpinan pasca-putusan Mahkamah Agung (MA). Melalui putusan bernomor 38 P/HUM/2016, MA membatalkan Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2016 yang mengatur masa jabatan pimpinan DPD selama 2,5 tahun.
Selain itu, DPD juga mengembalikan Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2014. Putusan itu ditafsirkan bahwa masa jabatan pimpinan DPD selama satu periode penuh sejak 2014 hingga 2015.
"Masalah pokoknya ada upaya pergantian pimpinan di tengah jalan. Ya begitulah, ribut karena rebutan kursi pimpinan," sesalnya.
Sebelumnya DPD menggelar paripurna pada Senin (3/4). Namun, paripurna itu berlangsung ricuh.
Hingga akhirnya DPD pada keesokan harinya atau Selasa (4/4), paripurna DPD memilih Oesman Sapta Odang sebagai ketua. Sedangkan dua senator lainnya, yakni Darmayanti Lubis dan Nono Sampono menjadi wakil ketua DPD.(uya/JPG)
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Kalimantan Selatan (Kalsel) Sofwan Hadi menyatakan, kini lembaga tempatnya bernaung sebagai senator semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Area Mangrove Terus Menyusut, Pak Hendro dan Agung Sedayu Gelar Aksi Restorasi di Teluk Naga
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- OSO Tegaskan Partai Hanura Mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo
- Doa Kebangsaan di Pantai Indah Kapuk: Harmoni Agama Sambut Waisak 2569 BE
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan