Ya Ampun... Nenek 58 Tahun Babak Belur Dikeroyok Empat Petani

Ya Ampun... Nenek 58 Tahun Babak Belur Dikeroyok Empat Petani
Jamilah saat melapor ke Poltabes Barelang, Selasa. Foto: Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - LUBUKBAJA - Seorang nenek 58 tahun babak belur dihajar empat rekannya sesama petani di kebun miliknya di Nongsa, Selasa (8/12) sekitar pukul 09.30 WIB. Kepala istri Abdul Rahman itu bocor dan juga menderita luka di bagian wajah dan tubuhnya. Jamilah didampingi suaminya pun melaporkan kasus itu ke Polresta Barelang.

Di lobi Polresta Barelang, Jamilah meringis menahan sakit. Pakaian yang dikenakannya tampak berlumuran darah. Mulut perempuan ini juga masih mengeluarkan darah. Tak berapa lama, tiga orang dokter dari Polda Kepri langsung membersihkan lukanya.

Jamilah juga diminta membuat laporan ke SPK Polresta Barelang kemudian melakukan visum.

"Saya dikeroyok. Mereka Rauf, Udin, Irsyad dan istrinya mendatangi dan memukul saya.," ujar Jamilah sambil menangis  seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN), Selasa.

Diceritakannya, kejadian penganiayaan yang dialaminya terjadi beberapa saat setelah ia sampai di kebun miliknya. Bersama suami, Jamilah langsung membersihkan kebunnya.

Namun tiba-tiba pelaku datang dan langsung menghajarnya. Abdul Rahman, yang saat itu melihat istrinya dianiaya mengaku tak bisa berbuat banyak.

"Saya mencoba melawan tapi ditahan dengan yang lain. Warga lain yang mencoba membantu pun juga diancam," jelas Abdul Rahman.

Abdul Rahman menduga penganiayaan yang dialami istrinya berawal dari permasalahan kelompok tani yang mereka bentuk. 

LUBUKBAJA - Seorang nenek 58 tahun babak belur dihajar empat rekannya sesama petani di kebun miliknya di Nongsa, Selasa (8/12) sekitar pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News