Ya Tuhan, Siswi Anggota Paskibra Itu Kehilangan Satu Kaki

Ya Tuhan, Siswi Anggota Paskibra Itu Kehilangan Satu Kaki
Ilustrasi Foto: pixabay

Bukan hanya itu, anak ketiga di antara enam bersaudara tersebut dikenal sangat aktif, khususnya dalam kegiatan esktra kurikuler. ”Di pramuka aktif, OSIS juga,” katanya. 

Bahkan, kepada ayahnya, Selvi pernah mengutarakan cita-citanya sebagai polwan (polisi wanita). ”Sejak ada keputusan bahwa polwan boleh berjilbab, dia bercita-cita menjadi polisi,” ujarnya.

Sebenarnya Khairul pernah melarang Selvi ikut kegiatan paskibra. Sebab, dia khawatir kegiatan itu mengganggu konsentrasi belajar anaknya. Apalagi, Selvi sudah duduk di kelas IX. 

Awalnya, dia menduga kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut tidak fatal. Namun, setelah melihat kondisi kaki Selvi, dia langsung terguncang. 

”Saya sempat shock berat, menangis setelah tahu bahwa kaki Selvi harus diamputasi. Pikir saya tidak separah ini, bisa disambung. Ternyata, harus dipotong,” katanya. 

Dia menyatakan, dirinya kali pertama mengetahui kejadian itu bukan dari pembina atau pihak sekolah. ”Saya tahunya dari orang jualan es. Sekitar pukul 09.00 saya dapat telepon kalau Selvi kecelakaan,” tuturnya.

Khairul mengaku sedikit lega setelah pihak pemkab berjanji menanggung seluruh biaya rumah sakit. Sebab, berdasar informasi yang diterimanya, biaya perawatan Selvi tidaklah murah. Apalagi, dia ditempatkan di ruangan khusus. 

Seluruh perwakilan SMP se-Kabupaten Jombang bergantian menjenguk Selvi kemarin. Tak hanya menyemangati, mereka menyerahkan santunan dan bantuan dari sejumlah pemerhati.

JOMBANG – Kecelakaan maut yang dialami belasan anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jatim, yang dilibas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News