Yakin Negara Punya Dana untuk Memindah Ibu Kota?

Yakin Negara Punya Dana untuk Memindah Ibu Kota?
Suasana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (1/6). Proses konstruksi pembangunan MRT baru mencapai 40 persen dengan pekerjaan mencakup pemasangan box girder atau gelagar pada struktur layang MRT. Foto: Ismail/Indopos/JPNN.com Ilustrasi by: Ismail/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Fandi Utomo merasa pesimistis pemerintah bisa mewujudkan rencana pemindahan ibu kota. Pasalnya, persoalannya ada masalah dukungan keuangan.

Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu mengatakan, sebenarnya banyak lokasi yang bisa dijadikan ibu kota negara selain Palangka Raya di Kalimantan Tengah. "Misalnya di Jawa yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, atau Sumatera. Opsinya masih sangat banyak,” katanya kepada JPNN di Jakarta, Kamis (13/4).

Namun, katanya, hambatannya ada pada masalah anggaran. “Yang harus dicermati adalah kemampuan keuangan negara untuk merealisasikannya," ujarnya.

Secara prinsip, Fandi mengaku mendukung upaya pemerintah melakukan kajian tentang pemindahan ibu kota dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Apalagi pada umumnya pemindahan ibu kota bisa berjalan baik karena akan terbangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Tapi membangun pusat pertumbuhan baru bukan berarti hanya dilakukan dengan memindah ibu kota. Concern-nya pasti harus dilihat dari kemampuan keuangan negara bagaimana. Kami sih setuju," pungkasnya.(fat/jpnn)


Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Fandi Utomo merasa pesimistis pemerintah bisa mewujudkan rencana pemindahan ibu kota. Pasalnya,


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News