Yakinlah, Kritik Prabowo soal Bantuan Rohingya Sangat Mulia

Yakinlah, Kritik Prabowo soal Bantuan Rohingya Sangat Mulia
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (paling kanan) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (nomor 2 dari kanan) dan Amien Rais (paling kiri) dalam Aksi Bela Rohingya di Jakarta Pusat, Sabtu (16/9). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Moh Nizar Zahro menyatakan bahwa Prabowo Subianto punya tujuan mulia dalam mengkritik langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo mengirim bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya.

Nizar yang juga ketua umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) merasa perlu menyatakan itu karena banyak kritik yang menyudutkan Prabowo setelah menyebut bantuan kemanusiaan untuk Rohingya sebagai pencitraan pemerintah. Menurut Nizar, banyak kritik yang tak proporsioanl dan kecaman yang diarahkan ke Prabowo.

Padahal, ada substansi penting dalam pernyataan Prabowo, yakni ketulusan dalam membantu. "Maksud dari Ketum Partai Gerindra (Prabowo, red) tersebut sangatlah mulia," ujar Nizar, Selasa (19/9).

Sepertinya Prabowo Tak Tahu Beda Bantuan dengan Pencitraan

Pak Prabowo, Tolong Latih FPI Agar Bisa Berperang di Myanmar

Nizar menambahkan, jika Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang kuat maka semestinya bantuan untuk Rohingya bisa lebih dari sekadar logistik berupa bahan pangan dan pakaian. Tapi karena posisi Indonesia masih lemah, katanya, maka bantuan yang diberikan masih sebatas logistik.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo sudah benar. Kalau bangsa kita masih lemah, maka akan terbatas dalam memberikan bantuan kepada negara lain termasuk terhadap masalah Rohingya," jelasnya.

Dia menjelaskan, masalah utama  yang menimpa warga Rohingya lantaran etnis minoritas muslim di Myanmar itu tak diakui sebagai warga negara. Padahal etnis Rohingya sudah turun temurun menempati wilayah di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Jika Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang kuat maka semestinya bantuan untuk Rohingya bisa lebih dari sekadar logistik berupa bahan pangan dan pakaian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News